Featured Post

Free website traffic

Image
Just due to the fact that you have a completely created website does not suggest that individuals will find it. Below are 8 complimentary ways to produce quality targeted traffic for your site. 1. Search Engines Search Engines are among the very best sources for targeted traffic and possible customers, so search engines should be among the greatest factors for advertising and promotion. Did you understand that the majority of people never ever click past the very first page of search engines? You require to be on the very first page of search engines for your targeted keywords to generate targeted traffic. Getting your site to the top of search engines such as Google and Yahoo totally free takes special methods called Seo (SEO). Search Engines Optimization envolves many elements, such as Meta Tags, Inbound Hyperlinks, tags, keywords, content, and PageRank. Because SEO is such a sophisticated field, HitsBam has actually written an entirely seperate post entitled A Complete Guid...

Perjalanan Ruh, The Spirit's Trip


 

Perjalanan Ruh

Dalam suatu hadits, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bercerita tentang ruh orang mukmin yang akan meninggal dunia dan ruh orang kafir yang akan meninggal dunia.
Jika seorang mukmin akan meninggal, malaikat-malaikat turun dari langit kepadanya dengan membawa kain kafan dari surga serta membawa wewangian dari surga. Lantas para malaikat itu duduk di sekeliling orang mukmin yang akan meninggal tadi.
Para malaikat duduk mengelilingi sang mukmin sepanjang mata memandang (saking banyaknya malaikat itu).
Menyusul kemudian, datanglah Malaikat Maut duduk di dekat kepala sanga mukmin. Malaikat Maut berkata, “Wahai jiwa yang tenang, keluarlah menuju ampunan Allah dan keridhaan-Nya.”
Dengan demikian, keluarlah jiwa sang mukmin dari jasadnya bagaikan keluarnya tetesan air dari bibir tempat air.
Kemudian Malaikat Maut mengambilnya. Jika Malaikat Maut telah mengambil ruhnya maka para malaikat lainnya tidak membiarkan ruh itu berada di tangan Malaikat Maut sekejap mata pun hingga mereka mengambilnya.
Lalu mereka meletakkannya ke dalam kafan dan wewangian itu. Ruh itu keluar dengan aroma yang harum seperti minyak misik yang paling wangi di muka bumi. Mereka membawanya naik ke atas. Setiap kali mereka melewati para malaikat, mereka ditanya, “Siapakah ruh yang baik ini?”
Para malaikat yang membawa ruh itu menjawab, “Ini ruh Fulan bin Fulan,” dengan nama panggilan terbaiknya semasa dahulu di dunia.
Hingga mereka sampai ke langit. Mereka minta agar pintu langit dibukakan, maka dibukakanlah bagi mereka lalu diiringi oleh para malaikat dari seluruh penjuru langit hingga ke langit selanjutnya, sampai akhirnya ke langit yang ketujuh.
Lalu Allah ‘Azza wa Jalla berfirman, “Tulislah catatan amal hamba-Ku di ‘Illiyyin, serta kembalikan ia ke bumi; karena sesungguhnya Aku menciptakan mereka (manusia) dari bumi (tanah), kepadanya juga akan Kukembalikan, dan dari sana akan Kukeluarkan mereka pada waktu yang lain.”
Kemudian ruh orang tersebut dikembalikann lagi ke jasadnya (di bumi). Lalu datang kepadanya dua malaikat.
Kedua malaikat itu mendudukkannya seraya berkata, “Siapakah Rabbmu?”
Orang itu pun menjawab, “Rabbku adalah Allah ‘Azza wa Jalla.”
Kedua malaikat itu bertanya lagi, “Apa agamamu?”
“Agamaku Islam,” jawabnya.
“Siapakah laki-laki yang telah diutus kepada kalian?” tanya dua malaikat itu lagi.
“Dia adalah Muhammad Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,” jawabnya.
Dua malaikat itu berkata, “Darimana kamu tahu?”
“Aku membaca kitab Allah ‘Azza wa Jalla kemudian aku mengimaninya dan membenarkannya,” jawabnya.
Lalu terdengarlah seruan dari atas langit, “Hamba-Ku itu benar. Karenanya, hamparkanlah baginya hamparan dari surga, pakaikanlah ia pakaian dari surga, dan bukakanlah satu pintu menuju surga baginya.”
Maka terciumlah olehnya angin surga dan aroma wanginya, serta diluaskanlah kuburnya seluas mata memandang. Lalu ia didatangi oleh seorang lelaki yang tampan wajahnya, bagus pakaiannya, dan harum baunya. Lelaki itu berkata, “Bergembiralah dengan segala hal yang menyenangkanmu! Ini adalah hari yang dahulu dijanjikan kepadamu.”
Kemudian mayat orang mukmin itu berkata, “Siapakah engkau? Wajahmu adalah wajah yang datang dengan kebajikan.”
“Aku adalah amal shalihmu.”
Lalu mayat orang itu berkata, “Wahai Rabbku, datangkanlah segera hari kiamat …. Wahai Rabbku, datangkanlah segera hari kiamat, sehingga aku dapat kembali kepada keluargaku dan hartaku.”
Adapun seorang hamba yang kafir, jika ajal sedang menjemputnya menuju alam akhirat, maka turun kepadanya malaikat-malaikat dari langit yang hitam wajahnya. Mereka membawa kain yang kasar.
Lantas para malaikat itu duduk mengelilinginya sejauh mata memandang. Kemudian datanglah Malaikat Maut; dia duduk di dekat kepala orang itu dan dia berkata, “Wahai jiwa yang buruk, keluarlah engkau menuju kemurkaan Allah dan kemarahan-Nya!”
Kemudian ruh orang itu bercerai-berai dalam jasadnya, lalu dicabut oleh Malaikat Maut seperti mencabut tusukan daging yang terbuat dari besi, yang dicabut dari bulu domba yang basah. Kemudian ruhnya diambil. Setelah diambil oleh Malaikat Maut, para malaikat lainnya tidak membiarkan ruh itu berada di tangan Malaikat Maut walau sekejap mata pun, hingga mereka meletakkannya di kain yang kasar itu. Lalu keluarlah bau yang lebih busuk daripada bangkai yang ada di muka bumi.
Lantas para malaikat itu membawanya naik ke atas. Setiap mereka melewati sekumpulan malaikat, mereka ditanya, “Siapakah ruh yang busuk ini?” Maka para malaikat pembawa ruh itu menjawab, “Ruh Fulan bin Fulan,” dengan nama panggilan terjeleknya semasa dahulu di dunia.
Mereka meminta agar pintu langit dibukakan bagi ruh orang kafir tersebut. tetapi tidak dibukakan. Kemudian Allah berfirman, “Tulislah catatan amalnya di Sijjin! Di bumi yang paling bawah.” Maka ruh orang itu dilemparkan dengan sekali lemparan.
Lantas ruhnya dikembalikan ke jasadnya dan datanglah dua malaikat kepadanya. Kedua malaikat itu lalu mendudukkannya seraya berkata, “Siapakah Rabbmu?”
Dia menjawab, “Hah … hah … aku tidak tahu.”
Kedua malaikat itu bertanya lagi, “Apa agamamu?”
“Hah … hah … aku tidak tahu,” jawabnya.
“Siapa laki-laki yang telah diutus kepada kalian? Tanya dua malaikat itu.
“Hah … hah … aku tidak tahu,” jawabnya lagi.
Tiba-tiba terdengar seruan dari atas langit, “Hamba-Ku itu telah berdusta! Bentangkanlah hamparan dari api neraka baginya dan bukakanlah baginya satu pintu menuju neraka!”
Maka datang kepadanya angin panas yang berembus dari neraka, dan kuburnya dipersempit hingga tulang rusuknya bercerai-berai.
Lalu datang kepadanya seorang lelaki buruk rupa, berpakaian jelek, dan berbau busuk. Lelaki itu berkata, “Bergembiralah dengan segala sesuatu yang menyusahkanmu! Inilah hari yang dijanjikan kepadamu.”
Lantas mayat orang kafir itu bertanya kepada si lelaki buruk rupa, “Siapakah engkau? Wajahmu adalah wajah yang dayang membawa kejelekan.”
Lelaki itu menjawab, “Aku adalah amal jelekmu.”
Mayat orang kafir itu berkata, “Rabbku, janganlah engkau datangkan hari kiamat.”#


Tinggalkan Balasan

Comments

Popular posts from this blog

Increase ad revenue on content

Power of networking

BUILDING A PERSONAL BLOG