Banyak orang hingga kini tidak mempercayai bahwa seseorang dapat melakukan perjalanan lintas waktu atau time travel. Namun banyak para ahli fisika tidak sependapat dengan mereka. Adalah Einstein dan Stephen Hawking, dua dari fisikawan terbesar sepanjang masa percaya bahwa manusia dapat mengadakan perjalanan lintas waktu.
Seorang Ilmuan Albert Einsten berhasil merumuskan tentang Waktu dalam ilmu fisika. Waktu di rumuskan sebagai besaran yang berbanding terbalik dengan kecepatan. Apabila kita mampu bergerak SECEPAT CAHAYA, maka waktu di sekitar kita akan melambat dan melar bertambah panjang, artinya kita tidak akan terpengaruh oleh perubahan waktu. Bahkan seribu tahun bagi anda tidak lebih dari sedetik.
Menurut Stephen Hawking, manusia bisa menjelajah waktu hingga jutaan tahun ke masa depan, dan Manusia Bisa Kemasa Depan Suatu saat nanti, ucap Hawking, akan ada pesawat penjelajahan luar angkasa yang bisa terbang lebih cepat dari kecepatan cahaya. Satu hari menjelajah di luar angkasa sama dengan satu tahun di Bumi. Tetapi pernyataan Hawking ini hanya berlaku untuk penjelajahan kemasa depan dan tdk berlaku utk perjalanan ke masa lalu.
Pernyataan ini didukung juga fisikawan lainnya spt Profesor Universitas Manchester, Brian Cox yg mengatakan kepada The Times bahwa teori Hawking dilandasi basis ilmiah yang teruji dalam penelitian oleh Large Hadron Collider di Jenewa.
Teori relativitas Einstiein dan pendapat Profesor Hawking ini, jk kita hubungkan dg informasi yg Allah sampaikan 1400 tahun yg lalu mmg ada keseuaian dengan beberapa firman Allah SWT.
Di didalam Al Qur’an ada beberapa ayat yg mengindikasikan adanya teori ini, sebagaimana ayat ayat berikut,
“…. Sesungguhnya sehari di sisi Tuhanmu adalah seperti seribu tahun dari tahun-tahun yang kamu hitung.” (QS: Al-Hajj:47).
“Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian (urusan) itu naik kepadanya-Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah seribu tahun menurut perhitunganmu.” (Qs: As-Sajdah:5).
“Yang datang dari Allah, yang mempunyai tempat-tempat naik. Malaikat-malaikat dan Jibril naik (menghadap) kepada Tuhan dalam sehari yang kadarnya limapuluh ribu tahun.” (QS:70:3-4).
Ayat ayat diatas menunjukkan kesesuain relativitas waktu Malaikat dengan Waktu Manusia di bumi, dimana sehari bagi malaikat sama dengan ribuan tahun bagi Manusia di bumi, hal ini dikarenakan Malaikat mampu bergerak lebih cepat dari Manusia, mampu bergerak dg kecepatam cahaya karna mmg mereka tercipta dari cahaya.
Disamping adanya kesesuaian antara informasi yg Allah firmankan dg teori beberpa fisikawan diatas, di di dalam Al Qur’an juga ada banyak kisah sejarah masa lalu yang menceritakan tentang kejadian perjalanan lintas waktu ke masa depan, seperti halnya kisah yg ada dalam ayat2 berikut;
Pertama pada Kisah tentang pemuda goa “Ashabul Kahfi” yg tertidur dan mengalami lompatan waktu selama 309 tahun kemasa depan, sedangkan yg mereka rasakan terlidur setengah hari saja. Ini dikisahkan di dalam surat Al Kahfi.
Kedua, Diayat lain juga diceritakan juga tentang kisah seorang yg alim dan sholeh, yakni, Kisah Nabi Uzair AS yang di lompatkan Alloh dan Hidup Kembali ke masa 100 Tahun kemudian, sebagaimana yg dikisahkan dalam Al Qur’an surat al-Baqarah: 259,
“Berapa lama kamu tinggal di sini ?” Beliau menjawab: “Saya telah tinggal di sini sehari atau setengah hari”. Allah berfirman: “Sebenarnya kamu telah tinggal di sini seratus tahun lamanya; lihatlah kepada makanan dan minumanmu yang belum lagi berobah; dan lihatlah kepada keledai kamu (yang telah menjadi tulang belulang), Kami akan menjadikan kamu tanda kekuasaan Kami bagi manusia, dan lihatlah kepada tulang belulang keledai itu, kemudian Kami menyusunnya kembali, kemudian Kami membalutnya dengan daging”. Maka tatkala telah nyata kepadanya beliau pun berkata: “Saya yakin bahwa Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu”. (QS. Al-Baqarah : 259).
Ketiga, Dan kisah yang terbesar adalah kisah nabi kita Muhammad Rosululloh, Kisah Al Qur’an tentang Isra Mi’raj yang merupakan kisah nyata terbesar umat manusia dalam perjalanan lintas waktu dan salah satu tanda kebesaran Allah yang telah menciptakan alam semesta beserta rahasia ilmu yg ada di dalamnya. Dalam perjalanan itu Rasul menyaksikan pemandangan yg luar biasa melihat para nabi baik dilangit pertama maupun langit ketujuh serta menyaksikan neraka dan surga beserta para penghuni yg ada di dalamnya diakhirat yg kelak akan kita tuju.
Al-Quran adalah kitab suci yg teramat agung, ia adalah kitap panduan bagi kehidupan manusia, petunjuk bagi segala macam ilmu baik yg kasat mata maupun yg gaib.
Ada banyak petunjuk di dalamnya Al Qur’an yang harus digali oleh manusia, ada banyak informasi masa lalu dan juga pengetahuan masa depan. Tetapi sebuah kitab setebal 30 juz ini tidak memuat segalanya secara detail, namun kita dituntut utk menggali, meneliti dan mendalaminya dari berbagai macam disiplin ilmu dan kemampuan teknolgi, tentang kebenaran sesungguh hanya Alloh yang tahu.#
*Wallahu A’lam Bishawab*
Terimakasih telah bersedia membaca, jika anda ingin berbelanja silahkan klik tautan logo toko disamping..
Comments
Post a Comment